Selasa, 30 Maret 2010

Komitmen Muslim Sejati


Ebook Free Komitmen Muslim Sejati PDF eBook
Encrypted_Dajal dan simbol setan
eBook ini dibuat bukan untuk tujuan komersial. .... kariman au mut syahidan" yang artinya menjadi muslim sejati atau mati sebagai ...... pemikiran bebas ( free-thinking) akan menjadikan satu mode pemberontakan terselubung untuk ...... Sikap "kami dengar dan aku taat" terhadap seluruh keputusan majelis dan komitmen ...

SENYUMUSLIM WARALABA INDONESIA Jl. Tebet Timur Dalam VIII No. 21 ...
892 Free From Stress : Panduan Untuk...Kedemasan ..... 1341 Komitmen Muslim Sejati. ERA INTERMEDIA. 17750. 1342 Loyalitas dan Anti Loyalitas ...... 3454 Free Sex Isn't My Choice ...... 6743 DVD Kompilasi E-Book Islami. RUKKA'AN SUJJADA ...

Polisi Kewangan Menurut Perspektif Ekonomi Islam
dicapai tidak berasaskan kepada komitmen kerohanian tentang persaudaraan .... keperluan membiayai defisit-defisit sejati kerajaan (genuine deficits) dan ..... ceptual And Practical Aspects of Interest Free Banking" dalam Khurshid Ahmad ...

COSWAY CORPORATION BERHAD
memberi sokongan dan komitmen yang tidak berbelah bahagi kepada syarikat. ...... the audit to obtain reasonable assurance that the accounts are free of material ...... Pledged Securities Account For Juara Sejati Sdn Bhd (2353 LINT) ...

MODEL-MODEL INTEGRASI ILMU DAN UPAYA MEMBANGUN LANDASAN KEILMUAN ...
muda Islam menjadi Muslim sejati yang diidolakan orang tua. Kontras dengan cara .... The obvious implication of this description is that, in a free .... Komitmen emosional sangat penting untuk mengangkat usaha-usaha sains spiritual maupun sosial. ...... Sciences, http://www.ibrahimragab.com/ebooks-15 ...

PLEASE NOTE
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Association of Muslim. Intellectuals of Indonesia. ...... 1960, The Religion of Java, Free Press of Glencoe, New York. Geertz, Hildred: ... 1993, Nyiur Indah Alam Sejati, Jakarta. Hamid, Hudari: ...... 1996, Kesadaran Dan Komitmen Kebangsaan Menghadapi Tantangan Abad Ke 21, ...

KEPADA UKHTI MUSLIMAH
ada kebahagiaan sejati. Allah hanya menghendaki darimu kesucian, kemuliaan dan keluhuran. Firman Allah : .... komitmen, dan konsekwen dalam kebenaran terutama di ... Muslim ). Ukhti Al Muslimah! Engkau seharusnya memperhatikan pakaianmu dan ... Seorang tokoh aliran (free masonry) berkata: ...

Komitmen Muslim Sejati

Komitmen Muslim Sejati

Cantiknya Seorang Muslimah


Semoga Aku Seorang Muslim Sejati (Indonesia)
Judul:
Semoga Aku Seorang Muslim Sejati (Indonesia)
Content Preview:
Pertama: Sebagai seorang Muslim sejati, aku akan meyakini bahwa aku berada dalam kebenaran. Bagiku Islam dan iman adalah hidayah dan nikmat yang telah Allah kurniakan kepadaku, karenanya keyakinanku tidak mungkin bersifat tentatif. Hanya dengan keyakinan seperti ini aku mampu menyampaikan pesanan Tuhan dengan pasti (‘ala basiratin). Karena diperkuat dengan ilmu, keimananku terhadap Allah, al-Qur”an dan Nabi Muhammad serta risalah yang dibawanya tidak akan goyah meskipun terdapat tuduhan dan distorsi ke atas ajaran Islam. Setelah mendalami ilmu-ilmu Islam, dan bukan secara a priori maupun taqlid, aku mengerti bahwa Iman bukan hanya suatu kepercayaan, tetapi merupakan keyakinan di dalam lubuk hati, pernyataan melalui lisan dan dibuktikan dengan perbuatan sebagai tanda berserah diri kepada kehendak Yang Maha Esa. Aku memahami Ibadah bukan hanya sebatas ritual dan spiritual, tetapi sebagai penghambaan diri terhadap Allah swt dalam segenap bidang kehidupan. Keyakinanku akan kebenaran ajaran Islam bertitik tolak daripada keyakinanku bahwa knowledge is possible dan seperti diungkapkan oleh al-Nasafi bahwa hakikat sesuatu itu tetap dan ilmu mengenainya sesuatu yang pasti (haqa”iq al- ashya” thabitah wa al-ilmu biha mutahaqqiqun).
Kedua: Aku bersetuju dengan pandangan para sarjana Muslim, seperti Muhammad Iqbal, al-Attas dan al-Faruqi, bahwa masalah utama umat Islam adalah krisis ilmu. Bahwa jalan untuk mengembalikan kegemilangan tamadun Islam adalah melalui pemerkasaan budaya ilmu, pencerahan dan pemberdayaan Ummat. Maka tanggungjawab para cendekia Muslim adalah membebaskan umat Islam dari belenggu kejahilan termasuk kejahilan tentang Islam itu sendiri. Pada hari ini yang menjadi kendala adalah kekeliruan epistemologi: ketidakmampuan ummat Islam mengatasi polemik akal dengan wahyu menambah lagi kekeliruan dan kejahilan ini. Aku melihat bahwa justeru sebagian intelektual Muslim dipengaruhi pemikiran sekular Barat dan terperangkap dalam dikotomi: liberal versus literal, sakral versus mundane, objektif versus subjektif, progresif versus konservatif, teokrasi versus demokrasi. Dualisme dan dikotomi berlaku di Barat karena kegagalan Gereja mengakomodasi modernity dan kemajuan manusia. Bagiku, Islam telah memberikan kedudukan yang sewajarnya kepada akal. Cukup tinggi karena dengannya misi kekhalifahan hanya mungkin tercapai tetapi tidak terlalu tinggi untuk didewakan atau disejajarkan dengan wahyu. Akal dan kebenaran yang diperolehinya tidak berdiri sendiri. Setelah mendalami epistemologi Islam, aku mengerti bahwa kebenaran sains harus tunduk kepada kebenaran wahyu dan bukan sebaliknya. Akal dan sains harus akur dengan keterbatasannya dan bahwa dalam perkara-perkara tertentu tidak mampu menjelaskan secara saintifik. Bagi kaum sekular kebenaran sains dan kebenaran agama dilihat secara terpisah. Bagiku kebenaran sains adalah kebenaran yang datang dari Tuhan, karena sains mengkaji fenomena kejadian makhluk Tuhan yang mengikuti sunnatullah. Demikian juga, kebenaran wahyu tidak akan bertentangan dengan kebenaran akal, jika akal memperolehinya dengan metode yang benar…………[ ]
Tipe File: PDF
URL Download: Semoga Aku Seorang Muslim Sejati (Indonesia)

Ciri-ciri Pribadi Muslim Sejati
Tue, 2007-04-10 10:29 — admin
Sumber: Ustaz Ashaari bin Muhammad
Kita tahu bahwa Islam itu bertolak daripada iman. Namun iman saja tidak mencukupi. Ia perlu juga ilmu dan amal.
Islam itu ialah iman, ilmu dan amal. Tanpa ketiga-tiga elemen ini, maka Islam tidak akan terlaksana pada pribadi seorang Muslim.
Untuk mencapai tujuanini, roh dan akal mesti berperanan. Disamping itu seseorang muslim perlu mendapat pimpinan. Ketiga-tiga pengaruh ini wajib ada. Kalau tidak pribadi Muslim itu akan jadi cacat dan tidak sempurna.
Peranan Roh Roh berperanan dalam soal iman. Roh melibatkan soal kepercayaan dan keyakinan. Tentang akidah dan pegangan. Tentang keimanan kepada Tuhan dan hari Akhirat. Tentang rasa cinta dan takut dengan Tuhan.
Namun kalau peranan roh saja yang wujud tanpa ada peranan akal dan kepimpinan, maka seseorang itu akan menjadi fanatik. Dia akan menjadi taksub secara membuta. Perasaannya tidak seimbang dan sukar untuk dikawal. Dia ingin bertindak, beramal dan membuat sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana dan apa caranya. Pertimbangannya juga tidak seimbang dan berat sebelah. Dia akan menjadi orang yang berjiwa tetapi kaku. Dia mau bergerak tetapi tidak tahu bagaimana hendak menyusun langkah.
Peranan Akal Akal berperanan dalam soal ilmu. Ia berkait dengan penyampaian dan penerimaan ilmu. Tentang ta’alim atau pengajian. Tentang pembelajaran. Peranan akal membuat seseorang itu menjadi alim dan bepengetahuan. Namun kalau peranan akal saja yang wujud dan peranan roh dan kepimpinan tidak ada, maka seseorang itu akan menjadi ahli ilmu yang tidak cinta dan tidak takut dengan Tuhan. Yang tidak ada cita-cita akhirat.
Ilmunya akan digunakan untuk dunia semata-mata. Ilmunya akan dijual dan dikomersialkan. Ilmunya akan ditukar menjadi duit dan harta kekayaan. Ilmunya hanya untuk bermujadalah (berdebat), berforum dan berseminar. Untuk mendapat pujian, uang , pangkat, jawatan dan nama. Ilmunya tidak memberi hasil pada pribadinya.
Dia tidak dapat beramal dengan ilmunya, jauh sekali untuk memperjuangkannya. Dia akan menjadi orang alim yang tidak beramal dengan ilmunya. Dia akan menjadi jumud dan beku. Walaupun dia tahu bagaimana hendak menyusun langkah, tetapi dia tidak mempunyai kemauan dan kekuatan dalaman untuk bergerak.
Peranan Kepimpinan Kepimpinan melibatkan didikan, panduan, contoh dan suri teladan. Tentang bagaimana ilmu itu dapat dan patut diamalkan. Tentang siapa yang patut dicontohi dalam mengamalkan ilmu. Tanpa ada pimpinan dari seorang pemimpin sebagai contoh atau model, sukar ilmu dapat difahami lebih-lebih lagi untuk diamalkan dan dihayati.
Tanpa pimpinan, ilmu akan hanya tinggal ilmu. Itu sebabnya di dalam agama, dikirim Rasul yang diberi atau yang membawa kitab. Bukan kitab saja yang dihantar tanpa Rasul. Kalau kitab saja yang dihantar, maka tidak akan ada contoh atau role-model untuk diikuti. Tanpa contoh dan role-model, mustahil ilmu dapat difahami dan diamalkan.
Dalam hendak mengamalkan ilmu dan dalam hendak menjadi seorang muslim yang sempurna, contoh fisik atau kepimpinan sangat perlu. Semua bentuk peranan ini mesti ada. Tidak ada satu yang boleh ditolak. Barulah ia boleh lengkap melengkapkan. Peranan roh dan akal mesti bergabung dan contoh atau pimpinan mesti dicari.
Inilah ramuan-ramuan yang perlu untuk menjadi seorang Muslim yang sempurna. Kalau ramuan ini tidak cukup, usaha untuk menjadi seorang Muslim yang sempurna akan menjadi sia-sia. Lebih-lebih lagilah untuk menjadi seorang yang Mukmin yang bertaqwa. Sebab orang Mukmin yang bertaqwa itu, mesti sempurna Islamnya terlebih dahulu.
Login or register to post comments
8732 reads